Selamat datang di Rumah Konseling LK3 bandung - Parahyangan. Kami menyediakan dukungan profesional untuk individu, pasangan, dan keluarga dalam mencapai kesehatan mental dan kesejahteraan. Tim kami siap membantu Anda menemukan solusi dalam suasana yang aman dan nyaman.
Saat ini fokus utama pelayanan LK3 Bandung – Parahyangan adalah bidang konseling pasutri, parenting, karir keuangan, dan HIV/AIDS. Kami mengadakan pelatihan, seminar, dan pelayanan konseling secara profesional.
Kegiatan ini ditujukan dan dapat diikuti oleh masyarakat umum. Program pelatihan dan seminar diberikan berdasarkan tema dari LK3 dan permintaan atau kebutuhan yang diperlukan oleh lembaga atau organisasi, sekolah, komunitas, dll.
Tanggal 1 Juni 2002 adalah hari lahirnya Layanan konseling Keluarga dan Karir (LK3), yang melekat pada satu Visi dari Tuhan. Julianto dan Roswitha -menangkap kebutuhan masyarakat, hadirnya 1 Pusat konseling di setiap kota Indonesia, dan tersedianya psikolog, psikiater dan konselor secara merata di Indonesia. Hampir 30 juta penduduk mengalami gangguan jiwa, belum terlayani dengan semestinya.Panggilan inilah yang membuat kami memulai satu gerakan mendorong masyarakat peduli konseling.
Julianto dan Roswitha mulai dengan membentuk konseling kelompok “senasib” tahun 2002 sd 2004. Yakni terapi kelompok untuk masalah narkoba dan HIV. Kelompok dengan masalah perceraian dan perselingkuhan. Ada konseling kelompok kasus Gay dan Lesbi, serta kelompok keluarga dengan anak berkebutuhan khusus. Kini Konseling kelompok berkembang diadakan para mahasiswa kami di kota dan komunitas mereka.
Untuk memperkenalkan konseling dan mengedukasi masyarakat tentang konseling 2003 kami mulai menulis buku, Seni Merayakan Hidup dan yang sulit. Kemudian Buku mencinta hingga terluka (2004) Sampai saat ini kami menulis 23 judul. Lewat buku tsb banyak orang mulai terbuka pergi konseling, dan menghadiri pendidikan Konseling. Tahun 2006 kami pernah menjalankan program KKJJ atau Kursus Konseling Jarak Jauh; tahun 2008 kami mulai terlibat mengajar program S2 Konseling di beberapa STT.
LK3 juga melakukan kampanye konseling dengan memberikan layanan konseling di Radio HeartLine dan RPK, lewat TV hingga tahun 2005.
Tahun 2004 kita mulai Divisi CPE, Counseling and Parenting Education. Menyediakan modul training atau kursus singkat konseling di beberapa kota secara rutin dibeberapa kota. Karena besarnya kebutuhan akan konseling kami rutin diundang memberi seminar edukasi konseling dan parenting di lebih 100 kota dan 32 Propinsi dan 18 Negara.
Rasa bangga kami untuk alumni yang sudah menabur di kota masing-masing. Ladang konseling sudah menguning dan siap untuk dituai.
Kami juga mengadakan sertifikasi konselor dan trainer, melatih alumni dan mitra menjadi pembicara retret, seminar, training atau dosen. Kemitraan akan diperluas dengan jejaring komunitas lainnya seperti pusat konsultasi psikologi, Rumah Sakit, pusat konseling khusus, juga dgn Gereja lokal hingga sinodal dalam pelatihan pemimpin dsb. Juga menyiapkan secara khusus modul retret Pemimpin yang kami beri nama KELUARGA KREATIF.
Julianto Simanjuntak menikah dengan Roswitha Ndraha dan dikaruniai dua putra. Putra pertama, Josephus, telah menyelesaikan pendidikan S1 di Program Desain Ateneo Manila, sementara putra kedua, Moze, saat ini sedang menempuh pendidikan di bidang Pendidikan di Dallas, Texas, Amerika Serikat.
Julianto menempuh pendidikan teologi di STT I3 (1988), meraih gelar S1 di bidang konseling pastoral dari UKSW Salatiga, melanjutkan pendidikan S2 di bidang konseling dari STTRI (STRII) Jakarta, dan S2 bidang Sosiologi Agama dari UKSW, serta gelar S3/Doktor Teologi dari STT JAFFRAY. Sementara itu, Roswitha adalah lulusan S1 Jurnalistik dari IISIP dan S2 di bidang Pendidikan Kristen dari STT Jaffray Jakarta.
Mereka berdua memiliki kerinduan besar agar pada tahun 2030, di setiap kota di Indonesia berdiri satu pusat konseling yang menyediakan layanan psikolog, psikiater, konselor, serta Rumah Sakit Jiwa secara merata di seluruh tanah air.
Mengingat saat ini Indonesia menghadapi darurat kesehatan mental, dengan hampir 30 juta orang mengalami gangguan jiwa dari yang ringan hingga berat, serta meningkatnya konflik dan perceraian dalam rumah tangga yang membutuhkan layanan konseling atau pendampingan, Julianto, Roswitha, dan tim mereka sejak tahun 2002 secara rutin mengadakan kampanye, Retret Keluarga, serta seminar Konseling dan Parenting di lebih dari 100 kota di 30 provinsi di Indonesia, 16 negara, dan 4 benua. Mereka juga terlibat dalam mendidik para konselor melalui kerja sama dengan beberapa STT dan lembaga, serta menulis buku-buku tentang konseling dan keluarga.
Pada tahun 2002, mereka mendirikan LK3 (Layanan Konseling Keluarga dan Karir) dengan visi mendirikan pusat-pusat konseling yang merata di seluruh Indonesia. Selain menulis dan memberikan layanan konseling, fokus utama Julianto adalah mendidik calon konselor di beberapa STT, sekaligus memberikan pendidikan sertifikasi bagi para alumni. Alumni dan mahasiswa mereka tersebar di 50 kota di 8 negara.
Tujuan utama mereka adalah memperlengkapi para pendeta, pekerja gereja, dan pendidik agar mampu memberikan layanan konseling. Pelatihan dan seminar LK3 telah dihadiri oleh perwakilan dari lebih dari 200 lembaga.
Selain itu, mereka juga mengadakan Retreat Keluarga Kreatif di berbagai kota dan negara untuk memperkaya kesehatan hubungan suami istri agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Pada tahun 2009, mereka menerima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat atas dedikasi mereka dalam melayani keluarga pecandu narkoba dan penderita HIV/AIDS.
Julianto dan Roswitha telah menulis lebih dari 30 judul buku, baik secara pribadi maupun bersama tim. Beberapa judul buku karya mereka antara lain:
1. Seni Merayakan Hidup yang Sulit
2. Mencinta Hingga Terluka
3. Kesehatan Mental dan Masa Depan Anak
4. Perlengkapan Seorang Konselor
5. Hidup Berguna, Mati Bahagia
6. Mendisiplin Anak Dengan Cerita
7. Kompak Mengasuh Anak
8. Membangun Harga Diri Anak
9. Mengubah Pasangan Tanpa Perkataan
10. Mendidik Anak Utuh, Menuai Keluarga Tangguh
11. Banyak Cocok, Sedikit Cekcok
12. Seni Merawat Keluarga
13. Bersahabat Dengan Remaja
14. Membangun Karakter Seksual Anak
15. Merekayasa Lingkungan Anak
16. Alat Peraga di Tangan Tuhan
17. Konseling dan Amanat Agung
18. Pendeta: Panggilan, Keluarga, dan Pelayanannya
19. Alasan-Alasan Mempertahankan Perkawinan
20. Membangun Kepuasan Karier dan Pernikahan (Ebook)
21. Kebisuan Para Ayah (Ebook)
22. Merawat Luka Batin Anak
23. Program Gereja Berbasis Keluarga (Ebook), dan lain-lain.
Buku-buku mereka telah mendapatkan pujian dari berbagai tokoh seperti Jakob Oetama (Chairman Kompas Gramedia), Prof. Irwanto, PhD, Prof. Dr. Wimpie Pangkahila, Prof. Taliziduhu Ndraha, Prof. Mesach Krisetya, Dr. (HC) Jonathan Parapak, dan James Riady (CEO Lippo Group).